Friday, April 3, 2015

Suntik Pematangan Paru

Pada kehamilan yang dianggap beresiko dan memenuhi indikasi untuk dilakukan persalinan dengan tindakan operasi sesar, dimana usia kehamilan belum mencukupi waktunya, ditakutkan terjadinya pengembangan paru yang tidak sempurna yang dapat berakibat pada kematian pada bayi yang baru lahir akibat paru-paru yang belum matang sempurna. 

Surfaktan merupakan komponen yang penting dalam proses pengembangan paru. Surfaktan akan dikeluarkan pada usia kehamilan 24-26 minggu, dan mulai berfungsi aktif pada usia 32-34 minggu.

Produksi surfaktan dapat dipercepat lebih dini dengan meningkatnya pengeluaran kortisol janin yang disebabkan oleh stres, atau oleh pengobatan betamethasone atau deksamethason yang diberikan pada ibu yang diduga akan melahirkan bayi dengan defisiensi surfaktan atau kehamilan preterm 24-34 minggu.

Untuk itu, diskusikanlah kembali mengenai perlu atau tidaknya suntik pematangan paru pada kasus Anda dimana usia kehamilan sudah mencapai usia 39 minggu, mungkin saja dokter Anda memiliki pertimbangan lain yang belum disampaikan kepada Anda. 
 
Suntikan Pematangan paru sudah bisa diberikan pada usia kehamilan 28minggu, namun karena kemampuan NICU di Indonesia utk menopang hidup bayi prematur dibawah 1500 gram (dibawah 30 mgg) masih rendah, sehingga janin sebisa mungkin tidak dilahirkan sampai diatas 2000 gram. Suntikan pematangan paru diberikan hanya jika terjadi ancaman harus lahir prematur, dan diberikan segera saat pasien masuk dirawat akibat ancaman prematur (seperti kontraksi berulang, ketuban pecah dini) selama 2 hari penyuntikan.
Kehamilan kembar merupakan salah satu kondisi yang berisiko lahir prematur. Karena itu, pada wanita hamil kembar acapkali dilakukan suntikan obat untuk memicu pematangan paru-paru janin, sehingga diharapkan bayi yang dilahirkan tidak memiliki masalah pernapasan. Injeksi intra vena untuk pematangan paru-paru janin dilakukan di daerah pergelangan tangan ibu. Mengenai rasa sakit saat disuntik, ada ibu yang mengatakan tidak sakit hanya kurang nyaman, namun ibu lainnya mungkin berpendapat berbeda.

Injeksi ini bertujuan :
untuk membantu mempersiapkan alveolus paru untuk lebih mudah berkembang saat pertama kali janin bernafas/menangis. 
Pada janin yang belum matang paru- parunya namun terpaksa harus dilahirkan, maka janin berhadapan dengan risiko kesulitan bernafas akibat tidak mampunya alveolus untuk berkembang, sehingga meningkat pula risiko kematian bayi
 
Efek Samping Suntikan Pematangan Paru
Pada umumnya tidak ada resiko atau efek samping dari suntikan pematangan paru tersebut. Justru pada janin yang beresiko dan tidak dilakukan prosedur ini, dapat terjadi bahaya komplikasi sindroma gawat napas hingga kematian. 

No comments:

Post a Comment